gambar : www.jpnn.com |
Presiden FIFA sepertinya ingin membenahi sepak bola Asia dari Asia Tenggara, saat ini FIFA membuat kantor di Indonesia pasca peristiwa Kanjuruhan.
Gas air mata yang dilemparkan polisi menyebabkan kematian banyak orang, dan perbaikan sepak bola dilakukan di mana-mana. Di sana, pemerintah meminta bantuan FIFA, apalagi Indonesia menjadi tuan rumah beberapa event remaja. Ini seperti Piala Dunia U20.
Akankah kehadiran Gianni Infantino di putaran final AFF menjadi agenda resmi FIFA? Dengan pemikiran ini, apakah FIFA akan membuka AFF sebagai kalender resmi? Hal itu bisa terjadi karena turnamen tahunan di Asia Tenggara ini bisa mendapatkan kalender resmi FIFA untuk mendongkrak sepak bola Asia, yang berarti akan mempengaruhi poin ranking FIFA nantinya juga.
Jika niat FIFA benar-benar terwujud dan AFF masuk dalam kalender resmi FIFA, banyak negara lain yang kemungkinan akan hadir di ajang ini. Manakah dari negara-negara Asia Tenggara yang akan bergabung? Yang pertama tentu saja Australia, di usia muda AFF terkadang menunjukkan bahwa Australia sering menjadi tim luar, dan tentunya jika level senior juga mampu menentukan poin di kategori FIFA, sepertinya negara ini termasuk dalam kategori tersebut. Kompetisi resmi bergabung untuk bergabung secara permanen dengan AFF.
Mereka akan mencari poin FIFA karena Australia saat ini berada di posisi ke-27. Tentu saja poin dari turnamen AFF akan menjadi penting untuk memperbaiki penempatan mereka.
Kemudian ada juga kemungkinan akan ada India, negara Asia Selatan yang tergabung dalam South Asian Football Confederation (SAFF). Namun mereka sedang mempertimbangkan pindah ke AFF untuk berkompetisi. Persaingan ketat dengan lawan yang lebih kuat akan memberi India peluang bagus untuk berbicara banyak di tingkat Asia. Terakhir, Selandia Baru kemungkinan negara ini, yang sebelumnya menjadi bagian dari AFC pada tahun 1964, akan kembali dan meninggalkan OFC, karena jika melintasi wilayah Oseania, meskipun akan menjadi raja di sana, tetapi ketika ingin memperebutkan bendera untuk Piala Dunia, itu harus bersaing dengan tim Amerika Selatan.
Tentu sulit bagi New Zealand, mereka membutuhkan persaingan yang lebih ketat untuk mengembangkan permainan mereka.
Dan ketika itu terjadi, bisa dipastikan akan semakin sulit bagi Indonesia untuk menjadi juara, namun ia akan mendapatkan banyak pengalaman kompetitif yang luar biasa.