Blogger Jateng

Teori Belajar & Pentingnya Teori Belajar

Terori Belajar & Pentingnya Teori Belajar--

He who loves practice without theory is like the sailor who boards ship without a rudder and compass and never knows where he may cost. (Leonardo da Vinci)

In theory, there is no difference between theory and practive. But in practice, there is. (Jan L.A. van de Snepscheut)



Pentingnya Teori Belajar--

Teori belajar dapat membantu guru untuk memahami bagaimana peserta didik belajar. Pemahaman tentang cara belajar dapat membantu proses belajar lebih efektif, efisien, dan produktif. Berdasarkan teori belajar, guru dapat merancang dan merencanakan proses pembelajaranya. Teori belajar juga dapat menjadi panduan guru untuk mengelola kelas serta membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai. Pemahaman mengenai teori belajar akan membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai prestasi maksimal. Hal yang harus dipahami dalam teori belajar adalah :

1. Konsep dasar teori tersebut beserta ciri-ciri dan persyaratan yang melingkupinya
2. Bagaimana sikap dan peran guru dalam proses pembelajaran jika teori tersebut diterapakan 
3. Faktor-faktor lingkungan (fasilitas, alat, suasana) apa yang perlu diupayakan untuk mendorong proses pembelajaran
4. Tahapan yang harus dilakukan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran
5. Hal-hal yang harus dilakukan peserta didik dalam proses belajarnya

Perlu dipahami bahwa tidak ada teori yang sempurna. Tidak ada satu pun teori yang cocok bagi setiap individu dan tidak semua praktik pendidikan dilatar belakangi oleh sebuah teori khusus. Oleh sebab itu, untuk memahami berbagai teori, seseorang perlu belajar tentang bagaimana menggunakan ide dari berbagai pandangan.

Teori belajar dikembangkan berdasarkan ilmu psikologi, yakni ilmu yang membahas tentang perilaku dan proses mental. Perilaku adalah aktivitas aksi dan reaksi yang dapat diamati, sedangkan proses mental adalah aktivitas yang tidak dapat diamati secara langsung seperti berpikir, mengingat, merasa. Tujuan psikologi adalah mendeskripsikan, memahami, memprediksi, dan mengontrol perilaku dan proses mental. Psikologi pendidikan adalah salah satu cabang psikologi yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental terkait dengan belajar dan pembelajaran manusisa. Dua aliran  psikologi yang bepengaruh dalam teori belajar dan pembelajaran adalah behaviorisme dan konstruktivisme. Kontruktivisme dapat dibagi menjadi kognitivisme dan humanisme.

Teori belajar yang relatif baru dikembangkan adalah teori sinektik yang dapat dikelompokan dalam kognitivisme. 

Teori belajar terkait dengan asumsi tentang pengetahuan, peserta didik, dan proses belajar mengajar. Aliran behavioristik menganggap bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang dapat dilakukan melalui manipulasi lingkungan yang mempengaruhi peserta didik. Aliran ini menekankan pada hasil proses belajar, dimana seseorang dianggap telah belajar jika dia mampu menunjukan perubahan tingkah laku. Aliran kognitivistik  menganggap bahwa belajar adalah proses mental dalam mengolah informasi dengan menggunakan strategi kognitif. Aliran ini menekankan pada proses belajar. Menurut teori ini, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman, dimana pengetahuan dan pengalaman tertata dalam bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini, belajar disebabkan oleh kemampuan dalam menafsirkan peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam lingkungan. Aliran humanistik menganggap bahwa belajar merupakan proses pengembangan diri peserta didik. Aliran ini menekankan pada isi yang dipelajari. Pendekatan humanistik fokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka miliki dan mengembangkan kemampuan tersebut. Menurut teori ini, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika peserta didik telah memahami diri dan lingkunganya. Aliran konstruktivistik menganggap belajar merupakan konstruksi pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivistik adalah suatu proses yang mengkondisikan peserta didik untuk melakukan proses aktif membangun konsep, dan pengetahuan baru berdasarkan data. Proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehingga mendorong peserta didik untuk mengorganisasi pengalamanya menjadi pengetahuan yan bermakna. Teori sibernetik berkembang  sejalan dengan perkembangan ilmu informasi. Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan informasi dan yang terpenting adalah sistem informasi dari apa yang dipelajari. Proses belajar yang berlangsung sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari.